May 6, 2016

Tips Mengatasi Bos Yang Otoriter

Atasan model seperti ini biasanya berpotensi besar membuat kita tertekan batin. Atasan galak ditambah pula dengan sikapnya yang kurang menghargai pendapat bawahan dan menganggap bawahan selalu jadi pihak yang salah dalam setiap situasi.

 Memperlakukan anak buahnya bak pelayan saja. Dia amat menyadari dan menikmati kedudukannya sebagai Boss. suka menyuruh dan sama sekali tidak suka beragumentasi.

Bila kebetulan memiliki atasan seperti ini, jangan khawatir, se otoriter apapun seseorang, selalu ada cara untuk menghadapinya. Beberapa tips cara menghadapi bos yang otoriter: 

1. Selalu Berpikiran Positif.

Jadikan atasan anda sebagai pemicu untuk berprestasi Gunakan sifat otoriter si atasan sebagai alat motivasi diri anda, agar bekerja lebih baik, lebih berprestasi, lebih serius, lebih mandiri.

2. Minta Persetujuan.

Jangan sekali-kali melakukan perubahan sistem & prosedur tanpa minta ijin darinya. Setiap kali anda ingin melakukan suatu perubahan jangan lupa minta persetujuan dan pendapat bos. Sebab bos yang otoriter biasanya lebih suka jika dimintai pendapatnya.

3. Hindari Konfrontasi.

Bila ingin memberi usulan yang membangun, jangan ragu untuk menyampaikannya pada si bos dengan catatan asal dikemukakan tanpa menimbulkan konfrontasi. Bos yang otoriter biasanya tidak suka bertele-tele. Sampaikan laporan secara singkat padat tapi jelas

4. Jangan Pernah Bilang Tidak Bisa.

Bila anda mendapatkan tugas yang kelihatannya mustahil, jangan langsung memveto instruksinya. Endapkan dulu perintah atasan. 
Balik ke meja kerja. Pikirkan dengan lebih jernih dan analisa berbagai kemungkinan untuk melaksanakan tugasnya. Banyak diskusi dengan orang-orang kompeten. Bila memang mustahil, atur waktu untuk bertemu dengan atas dan kemukakan kesulitan anda dengan berbagai analisa dan alasan yang kuat. Biasanya atasan seperti ini, bila dijelaskan dengan data & fakta kuat, ia akan mempertimbangkan seluruh informasi anda.

5. Hargai Dan Hormati.

Biar bagaimanapun, tetap hargai dan hormati atasan anda Orang yang sulit seperti ini, biasanya selalu ingin dihargai. Mereka haus akan sanjungan dan kehormatan sehingga pujilah ia sesekali, bila waktunya memang berkenan. Hargai dia, saat idenya memang brilian. Apresiasi dia juga bila dia melakukan tindakan yang tepat/melakukan tugasnya dengan sukses.
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai