July 10, 2015

Wingsuit Flying inspirasi Dari Kubung Sunda

Walangkekes Cynocephalus variegatus dikenal dengan kubung sunda merupakan mamalia yang memiliki kemampuan melayang mengagumkan. Ia dapat meluncur dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah layaknya terbang. Kemampuan ‘terbang’ ini dapat dilakukan karena Walangkekes Cynocephalus variegatus memiliki selaput tipis yang dapat dikembangkan dan saling terhubung pada empat kaki dan ekornya.

Penampakannya mirip dengan kostum olahraga wingsuit flying, olahraga ekstrim yang membuat manusia terbang di angkasa dengan menggunakan pakaian khusus yang disebut jumpsuit yaitu pakaian menyerupai sayap di bagian lengan dan selangkang penerjun.
Kubung sunda sering disebut Sunda Flying Lemur, Malayan Flying Lemur, atau Sunda Colugo, satu dari dua spesies anggota keluarga Cynocephalidae disamping kubung filipina (Cynocephalus volans).

Walangkekes Cynocephalus variegatus hanya mampu melayang dari satu tempat ke tempat lain yang lebih rendah dengan mengandalkan kulit tipis di sekitar kaki dan ekornya. Saat kulit tipisnya mengembang, sekilas, Walangkekes Cynocephalus variegatus tampak mempunyai sayap. Secara umum, ukuran Walangkekes Cynocephalus variegatus hampir seukuran dengan kucing dewasa, dengan berat 1 –  1.75 kg, dengan panjang antara 36 – 43 cm dan ditambah ekor sepanjang antara 22 – 27 cm dan lebar 70cm.

Dengan selaputnya yang disebut patagium dan didukung dengan dimensi tubuhnya, seekor Walangkekes Cynocephalus variegatus mampu meluncur dan melayang dari pohon satu ke pohon yang lain sejauh 110 meter. Saat melayang, Walangkekes Cynocephalus variegatus mampu bermanuver tajam untuk menghindari halangan, serta dapat melakukan navigasi. Dalam satu malam, Walangkekes Cynocephalus variegatus mampu melayang hingga lebih dari tiga kilometer.  Selain jago melayang, Walangkekes Cynocephalus variegatus juga mahir memanjat pohon.
Habitat Walangkekes Cynocephalus variegatus ini adalah hutan hujan tropis daerah dataran rendah hingga ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut (m dpl). Namun, Walangkekes Cynocephalus variegatus juga dapat beradaptasi di berbagai habitat seperti hutan bakau, hutan sekunder, dan perkebunan. Di Indonesia, Walangkekes Cynocephalus variegatus tersebar di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Walangkekes Cynocephalus variegatus termasuk hewan yang dilindungi di Indonesia. IUCN Redlist masih memasukkannya dalam Least Concern atau Risiko Rendah sejak 1996 karena populasinya yang masih stabil di alam. Meski begitu, kerusakan dan dan hilangnya habitat yang ditambah perburuan telah mengancam kehidupan Walangkekes Cynocephalus variegatus.
Nama latin kubung sunda sendiri Cynocephalus variegatus bersinonim dengan Galeopterus variegatus. Saat ini, terdapat empat subspesies kubung sunda, G. v. variegatus (dijumpai di pulau Jawa), G. v. temminckii (di pulau Sumatera), G. v. borneanus (di Kalimantan ). Kubung sunda merupakan binatang arboreal dan herbivora yang aktif di malam hari (nokturnal)
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai