Kei nama sebuah kepulauan di Maluku. Indonesia Timur memamerkan keindahan pantai dan pulau eksotis.
“Mutiara Hitam Dari Timur” yang disematkan untuk Maluku.Tidak hanya orang Indonesia yang memuja Kepulauan Kei, penulis Muller pun mengatakan kalau pasir putih di pulau ini sangatlah lembut dan tak ada duanya.
Kepulauan Kei.
Pulau Kei Besar yang lebih banyak didominasi oleh perbukitan hijau.
Pulau Kei Kecil yang cenderung dilimpahi pantai-pantai berpasir putih. Pantai Ngurbloat atau populer dengan nama Pantai Pasir Panjang dikenal memiliki pasir putih paling lembut di Asia. Dengan bentangan hampir 3 km, pasir putih ini pun menjadi perhiasan istimewa Pantai Ngurbloat.
Penduduk Kepulauan Kei hampir tidak memiliki catatan sejarah tertulis. Sebaliknya mereka memiliki hikayat-hikayat lisan yang disertai dengan warisan tertentu sebagai penjamin keontentikan hikayat. Sebagian besar hikayat ini dibumbui dongeng dan lambang, hingga dianggap sepenuhnya benar secara harafiah oleh penduduk pribumi.
Menurut leluhur orang Kei berasal dari Bali, wilayah kerajaan Majapahit di kawasan Barat Nusantara. Konon dua perahu berlayar dari pulau Bali, masing-masing dinahkodai oleh Hala'ai Deu dan Hala'ai Jangra. Setibanya di kepulauan Kei. Perahu rombongan Jangra menepi di Desa Ler-Ohoylim, pulau Kei Besar, dan perahu rombongan Deu berlabuh untuk pertama kalinya di Desa Letvuan, Pulau Kei Kecil.
Letvuan dijadikan pusat pemerintahan, tempat dikembangkannya hukum adat Larvul Ngabal (Darah merah dan tombak Bali) atas gagasan Putri Dit Sakmas. Bukti hubungan dengan Bali ini di Kei kecil mencakup beberapa benda warisan dan sebuah tempat berlabuh yang dinamakan Bal Sorbay (Bali-Surabaya), yakni tempat perahu keluarga kerajaan.
Hala'ai Jangra dan Hala'ai Deu adalah gelar, bukan nama diri. Nama asli mereka tidak lagi diketahui. Sebagian pemuka adat Kei mengatakan bahwa nama asli Hala'ai Deu adalah Esdeu, ada yang mengatakan Kasdeu, ada pula yang berpendapat bahwa nama sebenarnya adalah Sadeu, atau Sadewa, atau pun Dewa.
Selain Bali, orang Kei yakin bahwa negeri asal leluhur mereka mencakup Sumbau (Pulau Sumbawa), Vutun (Buton), Seran Ngoran (Pulau Seram dan Gorom di Maluku Tengah), serta Dalo Ternat (Jailolo dan Ternate).
Zaman modern.
