May 11, 2016

Goa Petruk

Goa Petruk, di Dukuh Mandayana, Desa Candirenggo, Kabupaten Kebumen memiliki keindahan yang menakjubkan.


Meski kini Goa Petruk lebih mudah dicapai karena medannya sudah dibenahi, namun goa petruk tetap menjaga kealamian di dalam goanya. Stalaktit dan stalagmit di Goa Petruk membentuk beragam bentuk, seperti mayat, buaya, lumbung, dan payudara.

Goa bertingkat tiga ini basah dan lembab, dengan sungai, sejumlah sendang, dan air terjun. Di lantai dasar bertabur kotoran kelelawar dan serangga kecil. Air menetes dari langit-langit goa, meningkahi keheningan. Bagian kedua goa dihubungkan dengan batu terjal dengan kemiringan sekitar 45 derajat, dengan sendang dan air terjun kecil.

Airnya tak jernih karena tampaknya mengandung kalsium dengan kadar cukup tinggi. Goa Petruk, satu dari 136 goa di Kecamatan Ayah atau satu dari 186 goa di Kawasan Karst Gombong Selatan (KKGS), menurut dr Ko, salah satu pakar goa mengatakan Goa Petruk merupakan yang terindah di Jawa.


Nama "Petruk" diturunkan dari nama pengikut setia Pandawa dalam cerita pewayangan "Mahabharata". Goa ini sangat mempesona. Tetesan air kapur terdengar bagaikan kebisingan yang tiada henti. Banyak stalaktit yang menyerupai bentuk kehidupan di dunia, seperti halnya stalaktit seperti anjing duduk ini. Stalaktit ini sangat memukau pengunjung karena menyerupai tokoh Semar dalam cerita pewayangan.

goa petruk merupakan salah satu goa terpanjang di didunia karena memiliki panjang sekitar 2 KM.
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai